Sabtu, 12 April 2014

“Ente, Ane. Khatam!”



Kalo kamu cukup rajin memperhatikan tulisan-tulisan di ‘pantat’ truk bakalan ngikik ketawa sendiri. Gimana nggak, lucu-lucu dan menggelitik. Nah, ada satu yang nyambung dengan pembahasan ini: “Putus cinta biasa, putus rokok merana, putus rem matilah kita!” Hehehe.. saya garis bawahi yang “putus cinta”. Ya, pacaran kan identiknya mengekspresikan cinta. Sehingga ada orang yang putus ama pacarnya disebut sedang putus cinta atau patah hati. Tapi ternyata putus cinta bagi orang tertentu adalah biasa. Namun untuk hal yang berkaitan dengan hidup dan mati, mereka nggak main-main. Contohnya tadi, “rem”. Nah, sekarang gimana kalo tulisan itu kita ganti aja ya: “Putus cinta biasa, putus sekolah merana, putus iman, sesatlah kita” Hehehe.. buat wanti-wanti lah. Sebab, keimanan harusnya ditaro di atas segalanya. Maka, kalo kamu sekarang diminta untuk putusin pacarnya, harusnya udah siap. Sebab, pacar tak terlalu penting bagi hidupmu ketimbang keimanan yang wajib tertanam di hati dan pikiranmu. Setuju?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar